by: Ning Indah Susanti
Kau hanya tidak mengerti, bukan?
Bagaimana aku menderita karena rindu
Kau takan pernah memahami
Apa yang aku rasakan dalam hatiku
Kau tak tau bagaimana rasanya
Menahan perih yang terasa menyayat
Kau mungkin tak peduli pada tiap tetes air mata
yang kujatuhkan untukmu..
Kau pasti takan pernah mengerti
Dentum jantung yang kian menghentak dadaku
Desakan nafas yang menyesakan
Dan panasnya lelehan air mata yang terasa asin dikulitku…
Aku merindukanmu… namun kau tetap diam, menjauh dan tak acuh
Akan kah ini menjadi neraka yang tak berkesudahan
Atau sepi yang tak berujung…
Aku butuh dirimu….
Jakarta, September 15, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar